• Kontak Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Radar Ekspres | Tegas dan Objektif
  • Tentang Kami
RADAR EKSPRES
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • METRO
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • RAGAM
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • METRO
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • RAGAM
No Result
View All Result
RADAR EKSPRES
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • METRO
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • RAGAM
Home METRO

Nurdin Abdullah Perkenalkan Literasi Budaya Luhur Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi

September 7, 2019
in METRO
335
SHARES
459
VIEWS
Whatsapp TwitterFacebook

Radarnkri.com, MAKASSAR – Kota Makassar menjadi tuan rumah Hari Aksara Internasional Ke-54 Tingkat Nasional. Kegiatan tahun ini yang mengangkat tema Ragam Budaya Lokal dan Literasi Masyarakat, dilaksanakan di Lapangan Karebosi, Sabtu (7/9).

Peringatan ini memiliki arti sangat penting dalam pemberantasan buta aksara. Tujuannya, sebagai upaya memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam pemberantasan buta aksara di Indonesia. Sebagai gerakan literasi nasional, mengingatkan kembali konsensus negara-negara dunia melakukan aksi nyata dalam memerangi kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan. Serta pemberdayaan masyarakat untuk memajukan peradaban dunia sebagai momentum kebangkitan negara-negara berpenduduk buta aksara agar berupaya untuk menuntaskan buta aksara.

Baca:

Camat Tallo Pantau Pemanfaatan Bantuan Sarana Air Bersih

BERITA KEHILANGAN

Menghadiri Pekan Panutan PBB, Camat Tallo Sampaikan Hal Begini!

Memeriahkan kegiatan tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, menyelenggarakan berbagai kegiatan. Antara lain pameran produk unggulan PAUD dan Dikmas Festival Literasi Indonesia, evaluasi pelaksanaan saran dan kesetaraan pendidikan keaksaraan, komunitas adat terpencil dan khusus, bimbingan teknis pendidikan berkelanjutan, percepatan satuan pendidikan non-formal terakreditasi dan berbagai kegiatan lainnya.

Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, dalam sambutan selamat datangnya, menyampaikan rasa terima kasih atas ditunjuknya Makassar sebagai tuan rumah.

“8 September adalah hari yang ditetapkan UNESCO sebagai Hari Aksara Internasional yang hari ini kita peringati di Makassar,” kata Nurdin Abdullah.

Sesuai dengan tema, yaitu ragam budaya lokal dan literasi masyarakat, Gubernur memperkenalkan salah satu nilai luhur yang lahir dari Sulsel. Yaitu sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi, yang memiliki arti saling memanusiakan, saling mengingatkan dan saling menghargai.

“Nilai ini diajarkan secara turun-temurun oleh orang tua kita untuk membentuk karakter kita bersama,” sebutnya.

Ia yakin, dengan menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, maka bisa menciptakan keharmonisan dan suasana yang kondusif di tengah-tengah masyarakat. Ini juga dapat diterapkan di era yang serba menggunakan teknologi. Misalnya dengan sosial media untuk menyebarkan berita yang baik dan termasuk dalam memerangai penyebaran berita hoaks.

“Inilah tantangan literasi pada abad 21 yang lebih dari kemampuan baca, tulis dan hitung. Literasi yang berdasar budaya luhur, saling menghargai, menyebarkan kebaikan dan kritis menerima setiap informasi yang kita terima,” ujarnya.

Lanjut Nurdin, persoalan buta aksara merupakan masalah besar yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia, khususnya di Sulsel. Berdasarkan data BPS, Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Provinsi Sulsel 2018 mencapai 70,90.

Berdasarkan peta daerah, IPM di Sulsel terbilang positif, karena sebagian sudah berstatus tinggi. Dari 24 kabupaten kota, tinggal 11 kabupaten dengan status sedang, tujuh daerah berstatus tinggi, yaitu Parepare, Palopo, Luwu Timur, Enrekang Pinrang, Sidrap, Barru, dan Kota Makassar satu-satunya berada di level sangat tinggi.

Gerakan literasi sekarang ini menjadi gerakan yang terus disosialisasikan pada setiap lapisan masyarakat.

“Kegiatan literasi merupakan suatu bentuk hak dari setiap orang untuk belajar sepanjang hidupnya,” ujar Nurdin.

Hadir juga dalam peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Nasional, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendy, Bunda PAUD Sulsel Lies F Nurdin, Ketua Dewan Pendidikan Sulsel dan Ketua PGRI Sulsel. ( Muh. Arief)

Previous Post

Bupati Gowa Melantik dan Mengukuhkan Langsung Pengurus Dewan Kesenian Gowa Periode 2019-2021

Next Post

Menteri Pendidikan Harap Keberhasilan Nurdin Abdullah di Bantaeng Direplikasi untuk Skala Provinsi

Related Posts

Camat Tallo Pantau Pemanfaatan Bantuan Sarana Air Bersih
METRO

Camat Tallo Pantau Pemanfaatan Bantuan Sarana Air Bersih

Mei 30, 2023
METRO

BERITA KEHILANGAN

Mei 30, 2023
Menghadiri Pekan Panutan PBB, Camat Tallo Sampaikan Hal Begini!
METRO

Menghadiri Pekan Panutan PBB, Camat Tallo Sampaikan Hal Begini!

Mei 18, 2023
Kapolda Sulsel Hadiri Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak di Kampung Bahari Untia
METRO

Kapolda Sulsel Hadiri Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak di Kampung Bahari Untia

Mei 16, 2023
Kapolda Sulsel Berkunjung Ke Sekretariat Ketua MUI Sulsel
METRO

Kapolda Sulsel Berkunjung Ke Sekretariat Ketua MUI Sulsel

Mei 3, 2023
Kapolda Sulsel Gelar Sholat Dhuhur Berjamaah Bersama Danyon Armed 6/105 Kostrad Perkuat Soliditas TNI-Polri
METRO

Kapolda Sulsel Gelar Sholat Dhuhur Berjamaah Bersama Danyon Armed 6/105 Kostrad Perkuat Soliditas TNI-Polri

Mei 3, 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kontak Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Radar Ekspres | Tegas dan Objektif
  • Tentang Kami

© 2023 Radar Ekspres - Tegas & Objektif | by Shariq.ID

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • METRO
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • RAGAM

© 2023 Radar Ekspres - Tegas & Objektif | by Shariq.ID